Tag Archives: cara mencegah kanker prostat

Penyakit Kista Ginjal

Standard

pengobatan penyakit ginjal

Penyakit Kista ginjal adalah kista yang terdapat di ginjal. Kista ini biasanya berkaitan dengan penyakit lainnya yang bisa mengganggu fungsi ginjal. Namun secara umum kista ginjal tidak berkembang menjadi kanker. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu kista ginjal. Jadi, jangan berpikiran kista hanya mungkin terjadi di rahim. Kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala atau masalah apapun biasanya tidak memerlukan perawatan.

Gejala dan tanda kista ginjal
kista ginjal biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Jika kista ginjal sederhana tumbuh cukup besar maka gejala kista ginjal bisa meliputi :
1. Sakit di punggung
2. Demam
3. Sakit perut atas

Faktor resiko terjadinya kista ginjal
Kista ginjal sangat beresiko pada usia lanjut, semakin tua semakin beresiko menderita kista ginjal.

Diagnosa kista ginjal
Untuk mendiagnosa kista ginjal diperlukan pemeriksaan yang meliputi :
1. Tes pencitraan. Yang termasuk tes pencitraan meliputi ultrasound (USG), computerized tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI), sering digunakan untuk diagnosa kista ginjal. Tes pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan apakah massa ginjal termasuk kista atau tumor.
2. Tes darah untuk membuktikan apakah kista ginjal telah mengganggu fungsi ginjal.

gangguan prostat

Diagnosa & Pencegahan Pembesaran Prostat Jinak

Standard

gejala prostat

Diagnosa
Evaluasi akan dimulai dengan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, pemeriksaan rektal digital biasanya akan mendeteksi pembesaran prostat.
Pengujian darah untuk mengukur tingkat antigen spesifik-prostat biasanya dilakukan.
Biopsi prostat dan/atau USG mungkin disarankan untuk membantu menyingkirkan kemungkinan kanker dan menegakkan diagnosis BPH.

Pola Makan untuk Pencegahan Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
Studi penelitian telah menguji hubungan antara faktor diet dengan resiko BPH. Faktor-faktor berikut terkait dengan penurunan risiko dalam studi epidemiologi:

Membatasi atau menghindari produk hewani dan minyak nabati: Beberapa studi telah melihat kaitan antara asupan total daging dan produk hewani yang tinggi (terutama daging sapi dan produk susu) dengan BPH. The Health Professionals Follow-Up Study menemukan bahwa konsumsi yang lebih tinggi dalam total protein, protein hewani, asam lemak tak jenuh ganda, dan minyak nabati semuanya terkait dengan BPH.

Asupan produk kedelai: Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa pria Asia memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit prostat daripada pria Barat; perbedaannya tampak terkait sebagian dengan asupan tinggi isoflavon yang ditemukan dalam makanan Asia, khususnya produk kedelai.

Asupan energi yang lebih rendah: Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan kalori yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar untuk BPH. The Health Professionals Follow-Up Study melaporkan peningkatan 50 persen dalam risiko BPH pada pria yang mengkonsumsi paling banyak kalori dibandingkan dengan pria yang mengkonsumsi paling sedikit, serta risiko 70 persen lebih tinggi terkena gejala tingkat sedang sampai berat pada pria yang mengkonsumsi paling banyak kalori.

gangguan prostat